Monday, May 24, 2010

Seks Mampu Memperlancar Siklus Menstruasi

Seks mampu perlancar siklus menstruasi

Salah satu kunci kebahagiaan hidup adalah jalinan asmara yang penuh cinta. Berbicara soal ini tentu tak bisa lepas dari kehidupan seks. Banyak penelitian menyebutkan, orang yang mampu menjaga gelora asmaranya bersama pasangan tercinta, umumnya menjalani kehidupan pernikahan yang memuaskan. Mereka lebih bahagia ketimbang pasangan lain yang jarang bercinta, atau dibanding pasangan yang kerap berhubungan intim tapi tak menikmatinya.

Sementara itu, sejumlah penelitian lain menyatakan, melakukan kegiatan seksual secara berkala tak hanya ampuh untuk mendongkrak kesehatan jiwa. Wanita yang bercinta dengan pasangannya secara teratur akan mendapatkan segudang manfaat kesehatan, karena keseimbangan hormon dalam tubuhnya terjaga dengan baik.

Keuntungan itu bisa kian meningkat, apabila kita sering mendapatkan orgasme kala berhubungan. "Saat seorang wanita mengalami orgasme, hormon kortisol mendorong terjadinya rangsangan daerah abu-abu di otak, yang berakibat bertambahnya hormon endorfin serta serotonin. Ini akan meningkatkan rasa percaya diri, dan kesehatan fisik maupun mentalnya," ujar Dr. Ferryal Loetan, ASC&T, Sp.R.M, MKes-MMR, konsultan seks yang praktik di Jakarta.

Salah satu keuntungan yang didapat jika berhubungan intim secara teratur dan mencapai puncak adalah siklus menstruasi yang jadi teratur. Fakta ini antara lain terbukti melalui studi yang dilakukan Winnifred Cutler dan timnya di Columbia dan Stanford University.

Mereka menyatakan, para wanita yang melakukan hubungan intim minimal sekali dalam seminggu (di luar waktu haid), cenderung mempunyai jadwal datang bulan yang teratur. Ini setelah dibandingkan dengan kelompok wanita yang jarang menikmati aktivitas seksual.

Cutler juga menegaskan, wanita yang bercinta dengan penuh perasaan cenderung lebih sehat secara fisik maupun psikologis. "Dalam hal ini, tingkat keintiman berperan lebih tinggi ketimbang mencapai orgasme," demikian ujarnya. Lebih lanjut, seks juga bisa mengurangi potensi timbulnya PMS, masalah pada rahim, serta lebih mudah memperkirakan masa subur.

http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=93910:seks-mampu-perlancar-siklus-menstruasi&catid=61:seks&Itemid=136

Read More..

Kehamilan Kosong (Blighted Ovum)

Kehamilan Kosong (Blighted Ovum)

Blighted ovum (BO) kehamilan kosong adalah keadaan dimana seorang wanita merasa hamil tetapi tidak ada bayi di dalam kandungan. Seorang wanita yang mengalaminya juga merasakan gejala-gejala kehamilan seperti terlambat menstruasi, mual dan muntah pada awal kehamilan (morning sickness), payudara mengeras, serta terjadi pembesaran perut, bahkan saat dilakukan tes kehamilan baik test pack maupun laboratorium hasilnya pun positif.

Hal ini terjadi karena pada saat konsepsi, sel telur (ovum) yang matang bertemu sperma. Namun akibat berbagai faktor maka sel telur yang telah dibuahi sperma tidak dapat berkembang sempurna, dan hanya terbentuk plasenta yang berisi cairan. Plasenta menghasilkan hormon HCG (human chorionic gonadotropin) dimana hormon ini akan memberikan sinyal pada indung telur (ovarium) dan otak sebagai pemberitahuan bahwa sudah terdapat hasil konsepsi di dalam rahim. Hormon HCG yang menyebabkan munculnya gejala-gejala kehamilan seperti mual, muntah, ngidam dan menyebabkan tes kehamilan menjadi positif.

Hingga saat ini belum ada cara untuk mendeteksi dini kehamilan blighted ovum kecuali dengan pemeriksaan USG pada kehamilan memasuki minggu ke-8. Sebab saat itu diameter kantung kehamilan berkisar antara 2,5 – 3 cm, sehingga bisa terlihat lebih jelas. Dari situ juga akan tampak, adanya kantung kehamilan yang kosong dan tidak berisi janin.

Sekitar 60% blighted ovum disebabkan kelainan kromosom dalam proses pembuahan sel telur dan sperma. Infeksi TORCH, rubella dan streptokokus, penyakit kencing manis (diabetes mellitus) yang tidak terkontrol, rendahnya kadar beta HCG serta faktor imunologis seperti adanya antibodi terhadap janin juga dapat menyebabkan blighted ovum. Risiko juga meningkat bila usia suami atau istri semakin tua karena kualitas sperma atau ovum menjadi turun.

Untuk mencegah terjadinya blighted ovum, maka dapat dilakukan beberapa tindakan pencegahan seperti pemeriksaan TORCH, imunisasi rubella pada wanita yang hendak hamil, bila menderita penyakit disembuhkan dulu, dikontrol gula darahnya, melakukan pemeriksaan kromosom terutama bila usia di atas 35 tahun, menghentikan kebiasaan merokok agar kualitas sperma/ovum baik, membiasakan pola hidup sehat, antara lain dengan rajin berolah raga dan mengkonsumsi makanan organik yang tidak mengandung zat tambahan. Rutinkan minum madu dan habbat extract yang merupakan antioksidan sekaligus sebagai penguat daya tahan tubuh. Biasanya setelah blighted ovum jarang akan terjadi yang kedua kalinya.
http://www.eramuslim.com/konsultasi/sehat/kehamilan-kosong.htm

Read More..

Friday, May 14, 2010

Tumor, Kista dan Mioma

Tumor,kista dan mioma mempunyai perbedaan , yaitu: Tumor adalah segala penumbuhan jaringan yang berlebihan yang membentuk massa tertentu di bagian tubuh mana pun.
Sedangkan kista adalah tumor berupa kantong yang berisi cairan. Organ reproduksi yang dapat mengalami kelainan berupa kista adalah ovarium atau indung telur. Kista dapat bersifat jinak, dapat pula ganas.

Kista ovarium juga beragam jenisnya, tergantung dari jaringan yang membentuknya dan jenis cairan yang ada di dalamnya. Misalnya, kista endometriosis yang cairannya berupa darah haid dan kista dermoid yang terdiri dari jaringan gigi, rambut, dan lemak.

Mioma uteri adalah tumor jinak di jaringan otot rahim (miometrium). Jadi, tumor ini mengenai organ rahim. Mioma uteri kebanyakan terjadi pada masa reproduksi dan pembesarannya berkaitan dengan hormon estrogen.

Kista dan mioma termasuk jenis tumor yang angka kejadiannya cukup tinggi pada alat reproduksi. Kista ovarium dan mioma uteri dapat mengganggu proses reproduksi untuk terjadinya kehamilan. Bila terjadi kehamilan, kedua tumor ini dapat mengganggu kehamilan.

Contohnya, kehamilan dengan mioma uteri dapat mengakibatkan keguguran, sedangkan kehamilan dengan kista ovarium yang cukup besar dapat mengalami kista terpuntir yang merupakan kondisi akut, dan mungkin akan menghalangi bayi untuk lahir normal.

Mioma pada rahim dapat mengganggu kehamilan, yaitu menyebabkan kelainan letak janin (posisi janin melintang). Pada wanita yang tidak hamil, mioma pun dapat menyebabkan kelainan, yaitu kelainan haid (haid menjadi tidak teratur atau bertambah banyak). Hal ini sangat tergantung dari ukuran dan letak mioma.

Apakah semua kista atau mioma harus dioperasi untuk diangkat? Jawabannya tergantung dari jenis tumor, sifat, ukuran, letak, dan usia penderitanya.

http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=41642:-perbedaan-tumorkista-dan-mioma&catid=28:kesehatan&Itemid=48
Read More..
Waspada Mioma Uteri dan Kelainan Jantung pada Kehamilan
Mioma uteri. Miom atau tumor di dalam rahim adalah sel otot dinding rahim yang berubah menjadi tumor. Sebagian besar tidak berbahaya atau jarang berubah menjadi kanker. Keberadaannya dideteksi lewat pemeriksaan ultrasonografi (USG).
Gejala: Miom kecil tidak bergejala, tapi bila besar dapat menimbulkan nyeri di perut atau pinggul, perut terasa penuh, nyeri saat sanggama, gejala anemia karena banyak kehilangan darah (bila perdarahan), sering berkemih karena miom menekan kandung kemih, sembelit dan tekanan pada panggul.
Yang bisa dilakukan:
  • Bila timbul gejala, dokter akan memberi obat analgesik untuk meredakan nyeri dan Anda diminta istirahat.
  • Periksa rutin ke dokter karena miom dapat membesar dan mengancam kehamilan selama trimester pertama lantaran ia mendorong embrio sehingga tidak menempel dengan baik di dinding rahim.
  • Bila kehamilan berlanjut, miom dapat mendesak janin sehingga letaknya sungsang atau melintang. Risiko plasenta previa (plasenta yang tumbuh di bagian bawah rahim) serta perdarahan persalinan meningkat.

Kelainan Jantung. Ketika hamil. volume darah meningkat 30% - 50% membuat jantung bekerja ekstra keras untuk memompa darah agar mengalir ke seluruh tubuh. Jika kondisi jantung yang sudah terganggu, itu akan membahayakan kesehatan jantung dan ibu secara keseluruhan.
Gejala: sulit bernapas, pingsan, pembengkakan sendi, pertambahan bobot tubuh cepat, jantung berdebar lebih cepat, pusing, nyeri dada, sering lelah dan lemas.
Yang dapat dilakukan:
  • Pantau kehamilan oleh dokter kandungan dan dokter ahli jantung. Jika perlu, periksa jantung dengan alat pemantau jantung, echocardiogram dan electrocardiogram, pada setiap pemeriksaan rutin kehamilan.
  • Konsumsi obat-obatan untuk mengatur debar jantung dalam dosis yang aman bagi janin.
http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Gizi+dan+Kesehatan/Kehamilan/hamil.waspada.mioma.uteri.dan.kelainan.jantung/001/001/1162/3
Read More..
Mengatasi Mual Muntah Pada Hamil Muda

Morning sickness atau mual-muntah pada awal kehamilan, hampir terjadi pada separuh wanita hamil di 3 bulan pertama kehamilan. Bagaimana mengatasinya –anda dapat memcoba beberapa Mengatasi Mual Muntah “Morning Sickness” Pada Hamil Muda.
Morning sickness atau rasa mual dan muntah yang terjadi pada masa 3 bulan awal kehamilan trimester pertama kehamilan . Setiap wanita hamil akan memiliki derajat mual yang berbeda-beda, ada yang tidak terlalu merasakan apa-apa, tapi ada juga yang merasa mual dan bahkan ada yang merasa sangat mual dan muntah setiap saat sehingga memerlukan pengobatan hiperemesis gravidarum. Ingat setiap wanita hamil spesial dengan karakteristik masing-masing, begitu juga anda!

Dibawah ini Beberapa tips untuk membantu anda mengatasi “morningsickness” atau mual-muntah selama awal kehamilan:

* Makan dalam jumlah sedikit tapi sering, jangan makan dalam jumlah atau porsi besar hanya akan membuat anda bertambah mual. Berusahalah makan sewaktu anda dapat makan, dengan porsi kecil tapi sering.
* Makan makanan yang tinggi karbohidrat dan protein yang dapat untuk membantu mengatasi rasa mual anda. Banyak mengkonsumsi buah dan sayuran dan makanan yang tinggi karbohidrat seperti roti, kentang, biscuit, dll
* Di pagi hari sewaktu bangun tidur jangan langsung terburu-buru terbangun, cobalah duduk dahulu dan baru perlahan berdiri bangun. Bila anda merasa sangat mual ketika bangun tidur pagi siapkanlah snak atau biscuit didekat tempat tidur anda, dan anda dapat memakannya dahulu sebelum anda mencoba untuk berdiri.
* Hindari makanan yang berlemak, berminyak dan pedas yang akan memperburuk rasa mual anda.
* Minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi akibat muntah. Minumlah air putih, ataupun juice. Hindari minuman yang mengandung kafein dan karbonat.
* Vitamin kehamilan kadang memperburuk rasa mual, tapi anda tetap memerlukan folat untuk kehamilan anda ini. Bila mual muntah sangat hebat, konsultasikan ke dokter anda sehingga dapat diberikan saran terbaik untuk vitamin yang akan anda konsumsi. Dan dokter anda mungkin akan memberikan obat untuk mual bila memang diperlukan.
* Vitamin B 6 efektif untuk mengurangi rasa mual pada ibu hamil. Sebaiknya Konsultasikan dahulu dengan dokter anda untuk pemakaiannya.
* Pengobatan Tradisional : Biasanya orang menggunakan jahe dalam mengurangi rasa mual pada berbagai pengobatan tradisional. Penelitian di Australia menyatakan bahwa jahe dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi rasa mual dan aman untuk ibu dan bayi. Pada beberapa wanita hamil ada yang mengkonsumsi jahe segar atau permen jahe untuk menbantu mengatasi rasa mualnya.
* Istirahat dan relax akan sangat membantu anda mengatasi rasa mual muntah. Karena bila anda stress hanya akan memperburuk rasa mual anda. . Ambilan waktu untuk anda! cobalah beristirahat yang cukup dan santai, dengarkan musik, membaca buku bayi atau majalah kesayangan anda dll. Hadapilah kehamilan anda dengan kebahagian, karena ini adalah anugerahNya. :-

Ingat! Hubungi dokter anda bila mual-muntah menjadi sangat hebat, sehingga anda tidak dapat makan atau minum apapun juga sehingga dapat menimbulkan kekurangan cairan/dehidrasi. Hiperemesis gravidarum.

Percayalah Morning sickness atau mual muntah pada kehamilan awal ini akan segera berlalu tanpa anda sadari dan ini akan menjadi salah satu pengalaman selama kehamilan anda—bayangkan saja tentang si kecil yang akan segera hadir membawa sejuta kebahagian. :
Read More..
Masa Nifas

Setelah proses persalinan usai, tiba saatnya bagi rahim untuk menjalani pemulihan diri. Apa saja tahapannya dan berapa lama?

Empat puluh minggu masa kehamilan telah Anda lewati dengan mulus. Namun Anda masih harus menjalani proses yang tak kalah merepotkan, yakni proses “pembersihan diri” alias masa nifas. Biasanya berlangsung 40 hari.

Tahapan-tahapan. Selama masa nifas ini, vagina akan terus-menerus mengeluarkan darah. Biasanya darah tersebut mengandung trombosit, sel-sel 'tua', sel-sel mati (nekrosis), serta sel-sel dinding rahim (endometrium), yang disebut lokia. Ibu pasca melahirkan akan mengalami empat tahapan perubahan lokia dalam masa nifas ini:

* Merah segar (lokia lubra). Tahap pertama ini akan berlangsung selama tiga hari pertama setelah melahirkan. Darah pada tahapan pertama ini berpotensi mengandung banyak kuman penyakit.
* Merah dan berlendir (lokia sanguinolenta). Untuk tahapan kedua ini biasanya berlangsung selama satu hingga dua minggu.
* Kuning kecoklatan lalu merah muda (lokia serosa). Cairan yang berwarna seperti ini biasanya mulai keluar dua minggu hingga satu bulan setelah melahirkan.
* Kekuningan lalu bening (lokia alba). Cairan ini keluar selama sekitar dua minggu, yakni dari minggu keempat sampai minggu keenam. Bila cairan lokia sudah berwarna bening, tandanya masa nifas Anda berlangsung normal.

http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Gizi+dan+Kesehatan/Kelahiran/masa.nifas/001/001/52/1/3

Read More..

Tuesday, May 11, 2010

Mitos dan Fakta Kehamilan

Mitos dan Fakta Kehamilan


Makanan Untuk berdua

Kebutuhan kalori wanita hamil memang lebih tinggi daripada wanita yang tidak hamil, tapi itu tidak berarti Anda harus makan dua kali lebih banyak dari sebelum hamil. Yang paling penting adalah gizi lengkap dan seimbang. Pasalnya, kelebihan berat badan di saat hamil dapat memicu masalah kehamilan seperti diabetes, tekanan darah tinggi dan pre-eklampsia. Sementara ibu yang kurang gizi berisiko melahirkan bayi cacat atau bayi dengan berat badan kurang dari 2,5 kg.

Sering Makan Jeruk akan Meningkatkan Lendir Pada Paru-paru Bayi dan Risiko Kuning Saat Lahir.

Jeruk adalah sumber vitamin C dan serat yang baik dan bukan penyebab bayi kuning. Ada banyak hal yang menyebabkan bayi lahir kuning. Penyebab umum adalah belum matangnya fungsi hati bayi untuk memproses eritrosit (sel darah merah). Sisa pemecahan eritrosit yang disebut bilirubin inilah yang menyebabkan kuning pada kulit dan bagian putih mata bayi. Ini adalah kuning yang bersifat fisiologis (normal).


Penyebab lain adalah peningkatan penghancuran sel darah merah yang disebabkan oleh :

• Ketidakcocokan golongan darah atau faktor rhesus antara ibu dan bayi.
• Adanya bentuk sel darah yang tidak sempurna.
• Darah yang terkumpul, contoh: karena bayi terpaksa divakum pada saat lahir.
• Infeksi.

Sering Minum Es Saat Hamil Menyebabkan Bayi Besar dan akan Sulit Lahir.

Sebenarnya bukan es yang menyebabkan bayi besar karena air es akan dikeluarkan oleh tubuh sebagai keringat atau air seni. Namun jika Anda minum air es bersama gula atau sirup, karbohidrat yang terkandung di dalamnya membuat bayi memiliki bobot di atas rata-rata bayi normal. Bayi besar juga biasanya terjadi pada ibu dengan penyakit kencing manis.

Perawakan bayi lebih ditentukan oleh faktor genetik. Artinya, orangtua yang bertubuh tinggi besar sangat mungkin memiliki bayi montok. Selain itu, kecukupan asupan nutrisi juga berpengaruh pada perkembangan fisik bayi. Semakin baik kualitas gizi yang dikonsumsi ibu, semakin besar pula berat tubuh bayi itu.

Minum Susu Kacang atau Makanan Dari Kacang Kedelai Mmebuat Bayi Berkulit Putih atau Berambut Tebal.

Warna kulit, ketebalan rambut, dan ciri fisik lain biasanya merupakan faktor genetik. Tidak benar bahwa kacang-kacangan membuat bayi berkulit putih atau berambut tebal.


Bila Denyut Jantung Bayi Cepat, Berarti Bayinya Perempuan.

Kecepatan denyut janin ditentukan oleh usia janin, bukan oleh jenis kelaminnya. Sekitar lima minggu kehamilan denyut jantung janin mendekati denyut jantung ibu, dan akan bertambah cepat sampai minggu kesembilan. Lalu akan menurun pada pertengahan kehamilan. Kondisi ini terjadi pada semua janin.

Puting Payudara Bewarna Gelap Saat Hamil, Berarti Bayi laki-laki.

Perubahan warna puting payudara sama sekali tak berhubungan dengan jenis kelamin bayi. Perubahan warna tersebut disebabkan peningkatan progesteron dan melanocyte, hormon yang mengatur pigmentasi kulit. Puting susu, bercak kelahiran, tahi lalat, atau tanda-tanda lain dapat menjadi lebih gelap warnanya selama hamil dan akan memudar setelah melahirkan.

Bila Kandungan Berat ke Bawah Berarti Laki-laki, ke Atas Perempuan.

Bila kandungan ke atas, berarti kehamilan pertama dan tubuh ibu masih bagus. Otot perut cenderung semakin elastis pada setiap kehamilan. Jadi, pada kehamilan kedua dan seterusnya, perut cenderung semakin turun.

Janin akan Tumbuh Lebih Besar dan Sehat Jika Ibu Makan Banyak.

Yang paling penting ada makan secukupnya dan tidak terlalu gemuk. Kegemukan saat hamil, rentan menyebabkan diabetes gestational (diabetes selama kehamilan) dan proses persalinan yang sulit.

Menyematkan Benda Tajam Pada Baju atau Bangle (Semacam Jahe) akan Melindungi Janin Dari "Gangguan" Supranatural.

Satu-satunya gangguan yang dapat dialami janin di dalam perut ibu adalah masalah kesehatan. Ibu hamil disarankan banyak berdoa dan hidup sehat agar bayi yang akan dilahirkan selalu dalam kondisi baik dan sehat.

Biar Bayi Cerdas dan Persalinan Lancar, Sering-seringlah Berhubungan Intim Selagi Hamil.

Kondisi janin dalam kandungan tidak berkaitan dengan jumlah sperma dan frekuensi hubungan intim. Sehat dan cerdasnya seorang anak tidak dipengaruhi oleh kualitas sperma suami, melainkan faktor genetik orangtuanya.

Kalau Mual Muntah Berarti Bayinya Laki-laki.

Morning sickness yang berupa mual-muntah akibat ketidakseimbangan hormon kerap dialami ibu hamil di trimester 1. Namun tidak semua wanita mengalami gangguan mual-muntah dan tidak semua keluhan mual-muntah muncul di pagi hari. Bisa saja terjadi pada siang, sore bahkan malam hari. Karena itu tidak ada hubungan antara mual-muntah dengan jenis kelamin bayi.

Jangan Makan Pisang, Nanas dan Mentimun

Buah-buahan ini dipercaya dapat mengakibatkan keputihan. Bahkan nanas diyakini bisa menyebabkan keguguran. Padahal ketiganya kaya vitamin C dan serat yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh, disamping melancarkan proses pembuangan sisa-sisa pencernaan. Sementara itu, tidak semua keputihan bersifat membahayakan. Sebab, pada masa hamil keluarnya cairan vagina adalah hal yang normal.

http://conectique.com/tips_solution/pregnancy/during_pregnancy/article.php?article_id=7399

Read More..

Monday, May 3, 2010

Waspada, Preeklamsia Bisa Sebabkan Kematian!

Waspada, Preeklamsia Bisa Sebabkan Kematian!

PREEKLAMSIA adalah keracunan pada kehamilan. Preeklamsia umumnya terjadi pada perempuan hamil yang berusia sekitar 20 tahun atau di atas 35 tahun. Preeklamsia juga dapat terjadi pada perempuan yang hamil pertama kali.
Preeklamsia adalah salah satu penyakit yang sering dijumpai pada ibu hamil dan masih merupakan salah satu penyebab kematian besar di dunia. Di Amerika Serikat, 1/3 dari kematian ibu disebabkan oleh preeklamsia. Begitu pula di Indonesia.


Preeklamsia adalah keracunan pada kehamilan. Ini biasanya terjadi pada trimester ketiga kehamilan atau bisa juga muncul pada trimester kedua. Preeklamsia mungkin terjadi pada setiap ibu hamil. Beberapa kondisi yang memiliki kemungkinan mengalami preeklamsia, yaitu kehamilan pertama, kehamilan bayi kembar, ibu hamil pengidap diabetes, ibu hamil yang memiliki riwayat hipertensi, memiliki masalah dengan ginjal, dan juga wanita yang hamil pertama pada usia 20 tahun di atas 35 tahun.

Risiko preeklamsia juga meningkat pada kehamilan si ibu yang memang sudah pernah mengalami preeklamsia pada kehamilan sebelumnya. Jika hal ini tidak ditangani dengan tepat dan cepat, preeklamsia akan segera berubah menjadi eklamsia, yaitu infeksi dan pendarahan. Dan ini bisa berakibat fatal.

Faktor Penyebab dan Gejala

Hampir semua wanita hamil bisa mengidap preeklamsia. Menurut dr Mufti Yunus SpOG dari Rumah Sakit Omni International Serpong, Tangerang, faktor risiko terbesar adalah ibu yang baru pertama kali hamil pada usia 20 tahun. “Preeklamsia bisa juga terjadi pada wanita yang menjalani masa kehamilan pada usia 30-35 tahun dan wanita yang menderita obesitas,” katanya.

Preeklamsia juga bisa terjadi pada kondisi kehamilan kembar dan kehamilan jarak jauh, sekitar 10 tahun. Preeklamsia juga sering dikaitkan dengan faktor genetik seseorang. Ada banyak gejala yang muncul. Terkadang gejala-gejala ini kerap kali dianggap wajar. Salah satunya adalah sakit kepala karena hipertensi, terutama jika kehamilan telah mencapai usia lebih dari 20 minggu.

“Biasanya si ibu akan merasakan sakit kepala yang teramat sering,” katanya.

Pada kasus ini akan ditemukan peningkatan tekanan darah lebih dari 130/90 mmHg. Terjadi pembengkakan di daerah kaki dan tungkai. Pada kondisi yang lebih berat, pembengkakan terjadi di seluruh tubuh karena pembuluh kapiler bocor, sehingga air yang merupakan bagian sel merembes dan masuk ke dalam jaringan tubuh dan tertimbun di bagian tertentu.

“Pada pemeriksaan akan ditemukan kadar protein tinggi di dalam urin karena gangguan dari ginjal,” terangnya.

Pada beberapa kasus juga ditemukan gejala penglihatan menjadi kabur dan sensitif terhadap cahaya. Si ibu juga sering merasakan nyeri perut bagian atas, biasanya di bawah rusuk sebelah kanan, disertai mual. Kenaikan berat badan lebih dari 1,36 kg setiap minggu selama trimester kedua dan lebih dari 0,45 kg setiap minggu pada trimester ketiga.

Diagnosa dan Pengobatan

Diagnosa ditegakkan berdasarkan riwayat pasien dan pemeriksaan. “Apabila pada pemeriksaan ditemukan kondisi seperti yang telah disebutkan di atas, sudah bisa dipastikan ibu itu menderita preeklamsia,” jelasnya. Pemeriksaan melliputi pemeriksaan darah, jumlah urin, dan pemeriksaan ginjal.

Bila si ibu hanya mengalami preeklamsia ringan, kondisi ini tidak selalu memerlukan obat tapi hanya pemeriksaan rutin kehamilan. Pemberian obat atau suplemen tidak menjamin mencegah si ibu dari preeklamsia, tetapi membantu mengontrol kondisi si ibu. Tapi jika preeklamsia yang lebih serius, si ibu disarankan beristirahat total di tempat tidur atau mungkin dianjurkan menjalankan perawatan di rumah sakit karena kondisi umumnya harus dipantau terus guna melihat tekanan darah dan perkembangan bayi.

Pengobatan yang dilakukan tergantung pada umur kehamilan dan seberapa dekatnya dengan perkiraan kelahiran. Bila preeklamsia terjadi pada minggu-minggu akhir kehamilan, dokter akan mengambil tindakan untuk segera mengeluarkan bayi. Tetapi jika preeklamsia terjadi pada awal kehamilan, dokter akan berusaha memperpanjang kehamilan sampai bayi dianggap telah cukup kuat untuk lahir.

Apabila sudah dekat dengan tanggal perkiraan kelahiran dan bayi sudah dianggap cukup berkembang, dokter akan menyarankan untuk mengeluarkan si bayi sesegera mungkin.

“Tapi ada baiknya jika si ibu menjalani perawatan di rumah sakit sebelum persalinan untuk menghindari risiko terburuknya,” katanya.

Ingat, jangan sampai si ibu mengalami kejang. Jika tidak, kondisi menjadi buruk. Jika kondisi semakin memburuk, hal itu akan mempengaruhi fungsi jantung, hati dan paru-paru yang dapat menyebabkan kematian. Jika keadaan umum si ibu kian memburuk, dokter akan segera melakukan induksi atau bedah caesar untuk mempercepat kelahiran dan menyelamatkan ibu dan bayi.

Bisa Normal

Banyak yang beranggapan bahwa ibu hamil mengalami preeklamsia tidak bisa melahirkan normal. Apalagi pada kasus preeklamsia yang serius. Namun hal itu tidak sepenuhnya benar. Ibu hamil yang menderita preeklamsia bisa melahirkan dengan normal dengan syarat kehamilannya sudah cukup untuk dilahirkan dan dilihat adanya kematangan dari mulut rahim si ibu.

“Yang harus diperhatikan untuk penderita preeklamsia yang ingin melahirkan normal, yaitu menjaga supaya tidak terjadi kejang-kejang dan oksigenisasi. Dan yang terpenting, pemberian obat anti hipertensi,” terangnya.

Karena penyebab pasti preeklamsia belum diketahui, pencegahan dini yang dapat dilakukan adalah memastikan pemeriksaan rutin setiap bulan agar perkembangan berat badan serta tekanan darah ibu dapat terpantau dengan baik. Oleh karena itu, sangat disarankan kepada ibu hamil untuk memeriksakan dirinya ke dokter secara rutin guna menangani penyakit ini sejak dini. Tentu pola makan si ibu juga harus diperhatikan, mengingat obesitas juga bisa menjadi penyebab preeklamsia. Sebaiknya ibu menjalani pola makan yang sehat dengan menu seimbang. Idealnya pola makan sudah diterapkan sejak sebelum hamil atau ketika merencanakan kehamilan.
http://lifestyle.okezone.com/read/2010/04/19/27/324153/27/waspada-preeklamsia-bisa-sebabkan-kematian
Read More..

Plus Minus Persalinan Dalam Air (water birthing)

Plus Minus Persalinan Dalam Air (water birthing)

Jakarta, Banyak cara yang dilakukan oleh para ibu hamil untuk mengurangi rasa nyeri yang akan menyerang saat proses persalinan. Kini waterbirth (persalinan dalam air) banyak dipilih oleh perempuan hamil untuk melahirkan.

Waterbirth adalah proses melahirkan di dalam air, pada proses tersebut ibu yang akan melahirkan berendam dalam suatu bak berisi air hangat yang steril hingga melahirkan. Air dipercaya memiliki efek pengobatan dan dapat memperpanjang kehidupan.

"Air mempengaruhi efek gravitasi, dimana dengan adanya perbedaan berat jenis antara manusia dengan air, maka tubuh manusia akan merasa lebih ringan bila berada di air," ujar Dr. med. dr. Damar Pramusinto, SpOG(K), dalam acara seminar Persalinan Tanpa Nyeri Persalinan Nyaman di Aula FK-UI, Jakarta.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa melahirkan di air tidak memberikan efek luaran yang berbeda dengan melahirkan di darat. Berendam di air juga menjadi cara yang aman untuk mengurangi edema dan menurunkan tekanan darah.
"Air hangat yang digunakan akan membuat otot-otot menjadi lebih rileks dan nyeri akan terasa berkurang," tambahnya. Air hangat juga akan membuat pembuluh darah melebar dan meningkatkan hantaran saraf, metabolisme jaringan setempat, dan meningkatkan suhu jaringan.

Persalinan di air yang didampingi dengan tenaga kesehatan akan menurunkan keperluan intervensi obstetri dan merupakan alternatif strategi mengatasi nyeri. Untuk persalinan normal, berendam dalam air akan mengurangi pemberian analgesia dan meningkatkan kepuasan.

"Peningkatan rasa nyaman pada sang ibu akan membuat rasa cemas berkurang dan mengurangi produksi hormon stres (katekolamin dan noradrenalin), dan meningkatkan hormon oksitosin dan endorfin sehingga persalinan menjadi lebih lancar," ungkap dokter yang juga sebagai Staf Divisi Fetomaternal Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI/RSCM.

Tapi risiko yang bisa dihadapi jika melakukan persalinan di air adalah terjadi peningkatan risiko infeksi, sulit untuk mengontrol jumlah darah yang hilang, memonitor janin lebih longgar dan kadang kontraksi menjadi tidak efektif.

Sementara pada bayi memiliki risiko seperti aspirasi air (air masuk ke paru-paru), hipoksia (kekurangan oksigen), peningkatan infeksi, dan keterlambatan pertolongan bila terjadi sesuatu yang gawat pada janin. Pada proses ini juga boros dalam penggunaan air.

Dr. Damar juga mengingatkan, ibu yang ingin melahirkan di air sebaiknya kehamilannya adalah kehamilan tunggal. Ibu tidak memiliki kontraindikasi untuk melahirkan di air, pastikan bahwa janin sejahtera, dan tidak punya riwayat melahirkan secara cesar.

Saat melahirkan di air ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

1. Ibu harus cukup minum supaya tidak dehidrasi.
2. Temperatur air antara 35-38 derajat Celcius, supaya tetap nyaman, mencegah dehidrasi, dan pemanasan berlebih.
3. Harus ada yang mengawasi selama ibu berada di bak.
4. Bila ibu berendam lebih dari 2 jam, efisiensi kontraksi dapat berkurang.
5. Bokong dapat diangkat dari air untuk mendengarkan denyut jantung janin atau untuk pemeriksaan persalinan.
6. Penolong harus menggunakan pelindung diri yang memenuhi syarat untuk mencegah infeksi.
7. Setelah bayi lahir, segera dibawa ke permukaan.


Sebelum memutuskan untuk melakukan persalinan di air, sebaiknya konsultasikan dahulu dengan dokter untuk mengetahui apakah ibu memenuhi syarat untuk melakukannya. Pastikan bahwa bak yang akan digunakan benar-benar steril dan terawat serta menggunakan air mengalir. detikhealth
Read More..

Emosi Ibu Pengaruhi Bayi Dalam Kandungan

Emosi Ibu Pengaruhi Bayi Dalam Kandungan

Para ahli dan fakta menganjurkan pentingnya pikiran sehat selama masa kehamilan, karena dapat membantu pembentukan jasmani, penyembuhan internal, bahkan mempengaruhi nutrisi bagi kesehatan bayi.

Apa yang ada dalam pikiran seorang ibu hamil memiliki hubungan fisik terhadap anak dalam kandungan. “Semua yang dirasakan dan dipikirkan akan tersalurkan melalui hormon syaraf kepada bayinya, sama halnya dengan alkohol dan nikotin,” jelas Dr. Thomas Verny, sebagaimana para penerbit buku, penyelenggara profesional, pencetus Yayasan Kesehatan dan Psikologi Prenatal dan Perinatal (APPPAH) serta Jurnal Kesehatan dan Psikologi Prenatal dan Perinatal, telah menobatkan dirinya sebagai salah seorang pengemuka dunia bidang penanganan dampak lingkungan pra-lahir terhadap pengembangan kepribadian.

Kamus pengobatan mendefinisikan emosi sebagai suatu kondisi mental dan fisik, yang ditimbulkan oleh hormon dan senyawa lain yang terkait dengan emosi. Lebih jauh, Deepak Chopra, M.D menjabarkan kondisi mental dan fisik dalam sebuah karya tulisannya, “Pemikiran yang kita rasakan disebut emosi.”

Emosi seorang ibu tercipta melalui cara ia merasakan kehamilannya, rencana memandikan bayi, dekorasi kamar bayi, perkawinan, pekerjaan, kesehatan atau apa pun. Pemikiran dari seorang wanita hamil merupakan titik awal dari emosinya. Dan emosi adalah titik awal bereaksinya hormon syaraf yang dimaksud oleh Dr. Thomas Verny tadi.

Dalam bukunya Magical Beginnings, Enchanted Lives, Dr. Deepak Chopra dengan jelas mengemukakan hasil yang ditunjukkan oleh penelitian atas kehamilan. Saat seorang ibu hamil merasakan kegelisahan, tertekan atau ketakutan, hormon stress dengan sendirinya akan mengalir melalui aliran darah dan mengenai plasenta sang bayi. Ratusan studi memastikan bahwa zat kimia yang dikeluarkan oleh tubuh ibu hamil ditransportasikan ke dalam rahim dan bisa mempengaruhi kondisi janin.

Pemikiran negatif seringkali merupakan akar penyebab dari reaksi stress yang disebabkan karena perasaan takut. Ditegaskan oleh Deepak Chopra bahwa, “Stres bisa mengaktifkan sistem kelenjar endokrin dari tubuh sang cabang bayi dan ini akan mempengaruhi perkembangan otaknya. Seorang anak yang terlahir dari rahim seorang ibu yang mengalami stress berlebihan semasa kehamilan sangat mungkin memiliki kelainan perilaku dalam kehidupannya nantinya.”

Selebihnya Verny mengatakan, “Studi menunjukkan bahwa seorang ibu hamil yang mengalami stres yang ekstrim dan tak berkesudahan punya kecenderungan memiliki bayi yang prematur, memiliki berat di bawah rata-rata, hiperaktif, mudah marah dan kolik.”

Ahli biologi sel dan syaraf, Bruce Lipton Ph.D menulis, “Ketika mengalir ke dalam plasenta, hormon dari ibu yang mengalami stres kronis ini akan mengacaukan distribusi aliran darah pada janinnya dan mengakibatkan perubahan karakteristik psikologi sang bayi.”

Di sisi lain, Verny mengatakan, “ Emosi yang positif telah menunjukkan banyak kemajuan bagi kesehatan si cabang bayi.” Selanjutnya ia mengatakan, ”Pemikiran akan hal-hal yang menyenangkan yang disalurkan masuk mampu menghasilkan keseimbangan, kebahagiaan, dan watak yang tenang sepanjang kehidupan si anak kelak.” Deepak Chopra setuju bahwa :”Pada saat Anda merasakan kegembiraan, tubuh Anda akan memproduksi zat kimia alami, endorfin dan encephalin. Pada saat Anda merasakan ketenangan dan kedamaian, tubuh Anda akan menghasilkan reaksi kimia yang serupa dengan resep obat penenang.” Tanpa stress, sistem syaraf kejang dari bayi Anda akan bekerja sangat pelan. Ketika Anda tenang dan terfokus, bayi Anda akan tumbuh dan berkembang dalam keadaan penuh damai,” lanjut Chopra.

Dalam memberikan nutrisi bagi janin, Verny mengajurkan 47 latihan yang bisa dilakukan oleh wanita hamil selama masa kehamilan. Salah satunya adalah dengan visualisasi kreatif. Bentuk pencitraan mental ini dapat mengatur keadaan bawah sadar seseorang, mengubah persepsi dan reaksi dari negatif menjadi positif. Verny menuliskan, ini terbukti telah membantu menyembuhkan penyakit, meningkatkan kinerja dan memperbaiki kondisi otak. Praktek ini diterapkan oleh para tabib kuno, dukun, para yogi selama ribuan tahun, perwujudan merupakan garis pertahanan pertama melawan penyakit.

Penelitian telah membenarkan bahwa pencitraan dapat mengubah aliran darah, menumbuhkan sel-sel yang sehat, dan menghancurkan sel-sel kanker. Lipton bahkan menyatakan bahwa seorang ibu hamil dapat mempengaruhi perkembangan genetika bayinya. Apakah itu disebut pencitraan, visualisasi, meditasi, atau hipnosis, penelitian selama beberapa dekade telah menggunakan proses ini menghasilkan banyak perubahan nyata terhadap mental, emosional, dan tubuh fisik.

Jika Anda sedang mengandung, ada baiknya Anda mencoba cara berikut ini:

1. Carilah tempat yang sepi, tutup mata dan bayangkan Anda sedang melihat, merasakan atau bahkan mendengar suara dan gerakan bayi yang sehat.

2. Ciptakan sebanyak mungkin sentuhan yang hendak Anda rasakan, sebagaimana merasakan mungkin lebih penting daripada melihat.

3. Gunakan imaginasi Anda sekreatif mungkin, dan bayangkan dalam mimpi. Jika pikiran lain masuk ke dalam benak Anda, perlahan-lahan fokuskan kembali ke diri Anda yang diselimuti kebahagiaan dan bayi Anda yang sehat.

4. Seperti seorang aktor yang membangun emosinya dalam sekejap, melatih pikiran dan perasaan yang positif akan mendorong urat syaraf dan sistem otak Anda untuk segera bereaksi. Semakin sering Anda berlatih, semakin cepat dan semakin baik Anda belajar mengembangkan emosi-emosi positif ini.

Panduan tentang perumpamaan yang lebih mendalam:

- Bayangkan bayi yang sedang tumbuh.

- Mungkin dia setinggi satu centimeter atau mungkin sepuluh centimeter.

- Bayangkan bagaimana wujud seorang anak yang sehat.

- Rasakan apa yang dirasakan seorang anak yang sehat.

- Dengar seperti apa kedengarannya anak yang sehat.

- Bagaimana jantungnya memompa darah?

- Bagaimana lengannya bergerak?

- Bagaimana sel-nya tumbuh?

- Melihat senyum si kecil di dalam rahim.

- Mendengar dia tertawa, dan merasakan bahagia bergerak dalam gerakan yang riang.

- Tidak ada benar atau salah. Biarkan selama lima menit, bagaimanapun gambaran tentang anak yang sehat bisa dibayangkan. (James Goodlatte/ The Epoch Times/ mya)

Read More..

Bahayakah Seks Saat Hamil?

Bahayakah Seks Saat Hamil?

Sebagian perempuan takut melakukan hubungan seksual saat hamil. Beberapa merasa gairah seksualnya menurun karena tubuh mereka melakukan banyak penyesuaian terhadap bentuk kehidupan baru yang berkembang di dalam rahim mereka. Sementara di saat yang sama, gairah yang timbul ternyata meningkat. Ini bukan kelainan seksual. Memang ada masanya ketika ibu hamil mengalami peningkatan gairah seksual.


Trimester pertama: Minat menurun Pada trimester (3 bulan) pertama, biasanya gairah seks menurun. Jangankan kepingin, bangun tidur saja sudah didera morning sickness, muntah, lemas, malas, segala hal yang bertolak belakang dengan semangat dan libido. Fluktuasi hormon, kelelahan, dan rasa mual dapat menghisap semua keinginan untuk melakukan hubungan seks.

Trimester kedua: Minat meningkat (kembali) Memasuki trimester kedua, umumnya libido timbul kembali. Tubuh sudah dapat menerima dan terbiasa dengan kondisi kehamilan sehingga ibu hamil dapat menikmati aktivitas dengan lebih leluasa daripada di trimester pertama. Kehamilan juga belum terlalu besar dan memberatkan seperti pada trimester ketiga. Mual, muntah, dan segala rasa tidak enak biasanya sudah jauh berkurang dan tubuh terasa lebih nyaman. Demikian pula untuk urusan ranjang. Ini akibat meningkatnya pengaliran darah ke organ-organ seksual dan payudara.

Trimester ketiga: Minat menurun lagi Libido dapat turun kembali ketika kehamilan memasuki trimester ketiga. Rasa nyaman sudah jauh berkurang. Pegal di punggung dan pinggul, tubuh bertambah berat dengan cepat, nafas lebih sesak (karena besarnya janin mendesak dada dan lambung), dan kembali merasa mual, itulah beberapa penyebab menurunnya minat seksual. Tapi jika Anda termasuk yang tidak mengalami penurunan libido di trimester ketiga, itu adalah hal yang normal, apalagi jika Anda termasuk yang menikmati masa kehamilan. Anda juga termasuk beruntung karena tidak perlu tersiksa oleh kaki yang membengkak, sakit kepala, atau keharusan beristirahat total.

Selain hal fisik, turunnya libido juga berkaitan dengan kecemasan dan kekhawatiran yang meningkat menjelang persalinan. Pertanyaan yang paling umum adalah “apakah berhubungan seksual dapat membahayakan janin?”. Secara medis tidak ada sesuatu yang perlu dirisaukan jika kehamilan tidak disertai faktor penyulit, artinya kondisinya sehat-sehat saja. Yang termasuk faktor penyulit adalah ancaman keguguran, hipertensi, muntah-muntah yang berlebihan, atau kondisi kesehatan tertentu lainnya. Hal-hal yang dikhawatirkan dapat timbul karena melakukan hubungan seks terhadap kehamilan:

Keguguran

Banyak pasangan yang merasa khawatir bahwa seks selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran. Tapi sesungguhnya masalah sebenarnya bukan pada aktivitas seksual itu sendiri. Keguguran (early miscarriage) biasanya berhubungan dengan ketidaknormalan kromosom atau masalah lain yang dialami janin yang sedang berkembang. Bukan pada apa yang Anda lakukan atau tidak lakukan. Menyakiti janin Kontak seksual tidak akan menjangkau atau mengganggu janin yang terlindung oleh selaput dan cairan ketuban. Cairan ketuban adalah peredam kejut yang sangat baik sehingga gerakan saat senggama maupun kontraksi rahim saat orgasme akan teredam dan tidak mengganggu janin. Ejakulasi yang terjadi juga tidak akan membuat sperma menjangkau janin karena ada selaput ketuban yang melindungi. Penis pasangan Anda juga tidak akan menyentuh janin. Tetapi jika kenyamanan adalah masalahnya, tentu sebaiknya Anda membicarakan dengan pasangan Anda mengenai posisi pilihan.

Orgasme

Orgasme memicu kelahiran prematur karena orgasme dapat memicu kontraksi rahim. Namun kontraksi ini berbeda dengan kontraksi yang dirasakan menjelang saat melahirkan. Penelitian mengindikasikan bahwa jika Anda menjalani kehamilan yang normal, orgasme -dengan atau tanpa hubungan intim (yang berarti para lelaki tidak perlu melakukan penetrasi penis, cukup 'lainnya')- tidak memicu kelahiran prematur. Khawatir saja Jika Anda memiliki sindrom pra-menstruasi (PMS), besar kemungkinannya Anda akan mengalami mood swing yang lebih parah saat hamil. Ini tidak saja berpengaruh terhadap hasrat seksual, tapi juga kekhawatiran yang cenderung berlebihan pada dampaknya.

Perhatikan beberapa hal ini!! Jika Anda memilih seks oral, pastikan pasangan tidak meniupkan udara ke dalam vagina. Walaupun jarang, tapi masuknya udara ke dalam pembuluh darah (emboli) dapat berakibat fatal bagi Anda dan janin. Jadi sebaiknya dihindari sebisa mungkin. Hindari berbaring telentang selama berhubungan intim. Jika rahim (dan janin) menekan pembuluh darah utama di bagian belakang perut, Anda dapat merasa pusing (lightheaded) atau mual. Tapi jika anda tidak bermasalah dengan posisi ini, lakukan saja. Jika Anda memang sedang tidak ingin melakukan hubungan seksual, katakan apa adanya pada pasangan anda.

Cemas, tak nyaman, tidak tertarik sama sekali (no desire), atau tidak memungkinkan (harus menghindari) adalah beberapa alasan yang umum. Paparan pada penyakit menular seksual (PMS) selama kehamilan meningkatkan risiko infeksi yang dapat mempengaruhi kesehatan kehamilan dan janin. Jika Anda berganti pasangan seksual selama kehamilan, gunakan kondom saat berhubungan intim. Berkaitan dengan penyakit menular seksual: Safe sex is no sex. Keamanan 100% adalah ketika tidak berhubungan seksual. Ini tidak berarti bahwa suami-istri sebaiknya tidak berhubungan intim. Namun jika anda termasuk yang sering berganti-ganti pasangan seksual, camkan hal tersebut baik-baik.

Sebaiknya tidak berhubungan seks jika:

Placenta previa

Ini adalah keadaan dimana plasenta (sebagian atau seluruhnya) berada di bagian bawah rahim, menutupi mulut/jalan keluar janin. Plasenta normalnya terletak di atas rahim. Jika penetrasi menekan mulut rahim, dikhawatirkan akan terjadi perdarahan. Kelahiran prematur Ibu hamil dapat diduga mengalami kelahiran prematur jika mulai mengalami kontraksi reguler sebelum usia kehamilan 37 minggu yang menyebabkan mulut rahim mulai membuka.

Orgasme dikhawatirkan akan memicu kontraksi. Selain itu, paparan terhadap hormon prostaglandin di dalam semen (cairan sperma) juga dapat memicu kontraksi, yang walaupun tidak berbahaya bagi kehamilan normal, harus diwaspadai jika Anda memiliki risiko melahirkan (janin) prematur. Jika tetap memilih berhubungan seks, keluarkan sperma di luar vagina. Perdarahan (flek/vaginal bleeding) Perdarahan dapat dikaitkan dengan tanda-tanda keguguran. Sebaiknya hubungan seksual dihindari jika ada kasus perdarahan. Kecuali jika dokter Anda menyatakan bahwa flek yang anda alami adalah gejala normal yang kadang terjadi, tergantung usia kehamilan, kondisi janin, volume dan rupa flek, dan kondisi Anda sendiri.

Mulut rahim (cervix) lemah

Jika mulut rahim mulai membuka secara prematur, seks dapat meningkatkan risiko infeksi. Janin kembar Jika anda mengandung janin kembar, dokter/bidan mungkin menganjurkan untuk menghindari berhubungan intim saat kehamilan memasuki trimester tiga, walaupun hingga saat ini belum ditemukan ada hubungannya antara seks dengan kelahiran kembar prematur.

Tidak ada patokan yang ketat tentang batas seberapa sering hubungan seksual dapat dilakukan selama kehamilan. Sepanjang kondisi kehamilan Anda baik-baik saja, berapakalipun tidak masalah. Walaupun demikian, ada baiknya Anda memperhitungkan dampaknya agar tidak terlalu letih. Setelah melahirkan, kapan mulai berhubungan seks lagi? Tubuh Anda memerlukan waktu untuk pulih ke keadaan normal seperti sebelum hamil, baik melahirkan melalui vagina atau dengan operasi caesar.

Banyak dokter menyarankan untuk menunggu setidaknya 6 minggu sebelum mulai berhubungan intim atau selesai masa nifas. Periode ini memberi waktu bagi mulut rahim untuk kembali menutup dan bagi jahitan/luka untuk sembuh. Ketika Anda merasa siap untuk kembali berhubungan intim, mulailah perlahan. Gunakan metode yang dapat diandalkan sebagai alat kontrasepsi. Menyusui secara eksklusif (dianjurkan selama 6 bulan) akan memberi Anda perlindungan optimal. Walaupun 6 minggu telah terlewati, jika tubuh Anda merasa belum siap, jangan memaksakan diri. Pasangan Anda adalah orang yang paling patut untuk mengerti dan berempati atas kondisi yang sedang Anda alami.

http://www.dechacare.com/Bahayakah-Seks-Saat-Hamil-I289.html

Read More..

Posisi Hubungan Seks Ketika Hamil

Posisi Hubungan Seks Ketika Hamil

Bila anda hamil ini tidak bermakna anda sudah tidak boleh melakukan hubungan seks lagi. Sebaiknya anda perlu mengetahui beberapa posisi hubungan seks yang terbaik dan selesa ketika kehamilan kita semakin membesar.

Berikut adalah beberapa posisi hubungan seks terbaik semasa hamil:

  1. Posisi wanita di atas. Posisi ini adalah paling selesa untuk kebanyakan ibu hamil. Ini kerana pada kedudukan ini wanita hamil dapat mengawal kedalaman penetrasi
  2. Posisi duduk. Posisi ini biasanya popular dikalangan wanita yang berada pada pertengahan kehamilan kerana ia tidak memerlukan banyak gerakan. Suami duduk dan isteri duduk diatasnya dalam keadaan saling berdepan. Atau apabila isteri sudah semakin sarat kedudukan isteri membelakangi suami pula adalah posisi yang terbaik.
  3. Posisi suami berada di atas tetapi hanya berbaring separuh badan.
  4. Posisi berlutut atau berdiri.

Yang paling penting dari semua posisi seks semasa hamil tersebut anda perlu pastikan agar tidak memerikan tekanan atau beban pada perut ibu hamil.

Kita sedar bahawa hubungan seks merupakan satu bahagian penting dalam menyatakan perasaan kasih sayang, rasa aman dan tenang, menimbulkan perasaan kebersamaan dan mendekatkan perasaan dalam hubungan suami isteri.

Tetapi jangan pula kita meletakkan hubungan seks sebagai peranan paling penting dalam keselarasan hubungan suami isteri. Sebagai contoh Kita boleh hanya dengan cara berkomunikasi, berpelukan, bercium atau bergurau senda dapat merapatkan dan mengeratkan lagi hubungan kasih sayang kita suami isteri tanpa harus melakukan hubungan seksual.Itu sebabnya dalam semua hal kita isteri mahupun perlu saling memahami keinginan masing-masing.

Adakah Hubungan Seksual
Semasa Hamil Merbahaya?

Boleh kah melakukan hubungan seksual semasa hamil? Tak bahayakah?

Ya, anda boleh melakukan hubungan seksual dengan pasangan anda semasa kehamilan biasa atau normal.

Ada antara ibu yang risau dan salah anggap tentang seks semasa hamil boleh menyebabkan infeksi atau menjejaskan kandungannya semasa melakukan hubungan seks.

Hubungan seks atau orgasme tidak membahayakan bayi di dalam kandungan anda kerana adanya lendir dari serviks ibu(mulut rahim) yang membantu melawan terhadap kuman atau infeksi yang akan masuk ke dalam pintu rahim dan secara semulajadi juga Allah s.w.t telah menciptakan suatu perlindungan kepada bayi dalam kandungan. Bayi dalam kandungan kita berada dalam ruang rahim dan cairan ketuban serta otot rahim dan perut yang kuat melindungi bayi salama dalam proses kehamilan.

Namun kehamilan anda akan termasuk dalam kehamilan dengan risiko sekiranya ada komplikasi atau ada symptom yang tidak pernah anda rasa atau hadapi sebelum ini seperti rasa ngilu, kontraksi atau pendarahan maka anda perlu segera berjumpa denga doktor sebelum anda melakukan hubungan seksual lagi.

Biasanya doktor akan menasihatkan agar anda tidak melakukan hubungan seksual pada kes-kes kehamilan berikut:

1. Ancaman keguguran atau pernah alami keguguran.
2. Placenta berada dibawah (plasenta previa)
3. Riwayat kelahiran premature (pra-matang)
4. Pendarahan vagina atau keluar cairan yang tidak diketahui penyebabnya.
5. STD atau penyakit seksual yang menular.

Jika anda masih ragu-ragu untuk melakukan hubugan seks semasa kehamilan, jangan anda merasa malu untuk membincangkannya dengan doktor anda.

http://www.mengandung.com/newsletter/posisi-hubungan-seks-semasa-hamil.html

Read More..