Wednesday, April 21, 2010

Siklus Ovulasi

Memahami siklus ovulasi penting bagi Ibu yang merencanakan kehamilan. Informasi berikut dapat memberikan gambaran mengenai waktu yang tepat untuk melakukan hubungan seksual dan tetap menjaga spontanitas kehidupan seksual. Sangat penting untuk tetap menikmati kehidupan seksual Ibu dengan nyaman dan penuh cinta.


Cari tahu siklus ovulasi Ibu

Ovulasi atau proses keluarnya sel telur dari indung telur, tidak sama bagi setiap perempuan. Mengenali kapan ovulasi terjadi akan membantu Ibu mengetahui bila Ibu sedang dalam masa subur.

  • Masa subur saat ovulasi. Bila masa haid Ibu terjadi setiap 23 sampai 35 hari, maka ovulasi terjadi kira-kira dua minggu sebelum waktu haid Ibu. Meskipun hal ini bervariasi pada tiap perempuan, namun sebagian besar perempuan memiliki siklus 28 hari dan berovulasi di sekitar hari ke 14.

  • Tanda-tanda ovulasi. Lendir vagina Ibu meningkat dan menjadi lebih lengket, seperti putih telur.

  • Mencatat suhu tubuh. Ovulasi juga bisa ditandai dengan meningkatnya suhu tubuh Ibu. Ibu perlu mencatatnya pada waktu yang sama setiap pagi, sebelum minum, makan atau bangun dari tempat tidur.

  • Gunakan alat khusus . Untuk mengetahui terjadinya ovulasi, Ibu bisa menggunakan test pack kesuburan, untuk menguji urin seperti pada uji kehamilan (alat ini bisa dibeli di apotek atau supermarket besar).

  • Hubungan seksual teratur selama masa subur. Bila Ibu merasa sedang berada dalam masa subur atau ovulasi, ini adalah waktu yang tepat untuk sering melakukan hubungan seksual. Hal ini akan meningkatkan kesempatan Ibu untuk hamil. Karena sperma dapat bertahan hingga 7 hari, berarti lebih banyak kemungkinan untuk membuahi sel telur.

http://www.clubnutricia.co.id/pregnancy/conception/article/Ovulation

No comments:

Post a Comment